Tuesday 23 December 2014

PENTINGNYA PENDIDIKAN MORAL USIA DINI

PENTINGNYA PENDIDIKAN MORAL USIA DINI



Pendidikan moral usia dini merupakkan sesuatu yang sangat vital terutama untuk pembentukkan perilaku anak diusia dewasa, maka di usia dini inilah dasar pembentukkan perilaku anak perlu di pehatikkan. Pembimbingan dan teladan dari sosok orang tua merupakkan cara paling efektif bagi anak di usia dini, karena dilihat dari faktor kedekatan dan ketergantungan anak salah satu cara untuk memberikan contoh yang bertujuan agar anak mengikuti perilaku tersebut, karena pada dasarnya anak usia dini mempunyai kecenderungan ssebagai ‘Peniru’ dari apa yang lihatnya. Dari segi itulah pembentukkan moral anak di mulai dari lingkungan keluarga yang memiliki peran yang sangat vital. Sebagai orang tua alangkah baiknya jika anak yang masih dalam usia dini perlu untuk di kenalkan dengan kebiasaan yang baik, sepert : di latih dengan selalu menggunakkan Bahasa yang sopan, di kenalkan dengan tata cara beribadah, pergi ke masjid dll.
Selain pendidikan moral yang mulai dibekali dalam lingkungan keluarga juga perlu adanya keseimbangan yaitu dengan mengenalkan lingkungan sekitar yang tetap dalam pelaksaannya selalu didampingi oleh orang tua agar perkembangan dan kegiatannya selalu dalam perhatia orang tua, secara tidak langsung proses pengenalan terhadap lingkungan sekitar membuat anak akan selalu membandingkan antara kebiasaan yang diterapkan di lingkungan keluarga dengan perilaku teman-temanya di lingkungan sekitar, disitu peran orang tua menjadi jembatan antara anak dan lingkungan sekitar dengan seringnya pertanyaan yang di ajukkan oleh anak kepada orang tua, kenapa, kok bisa, dan bagaimana pertanyaan seperti itu yang sering di terima oleh orang tua, karena seorang teman mempunyai latar belakang sendiri tentu saja tidak lepas dari pendidikan moral tua tuanya.
Usia dini erat hubungannya dengan dunia bermain, maka sebaiknya orang tua melakukan pendidikan moral disini yaitu dengan memberikan mainan yang berhungan dengan moral dan etika yang baik, serta perilaku juga harus selalua di diperkenalkan kepada anak. Dari mainan yang ada kaitanya dengan moral seperti dari segi agama mainan puzzle yang membentuk tulisan Asma Allah SWT dan masih banyak lagi. Dari segi bemain saja bisa kita arahkan anak menuju pembentukkan moral yang baik, melalui permainan anak lebih cenderung menerima pola pendidikan moral karena pada dasarnya usia dini gemar bermain.
Dalam Usia Dini anak sebaiknya dilatih dengan sikap disiplin, dengan pengenalan disiplin anak belajar mengatur dirinya sendiri, pada awalnya anak akan megalami berat dan sulit tapi pada akhirnya disiplin ini akan membantu dia pada waktu dewasa, dan mengerti apa yang harus dia lakukan serta akan muncul sikap kemandirian.
Pendidikan anak usia dini memerluka perhatian yang sangat penting dari orang tua, ahli pendidikan, masyarakat dan pemerintah. Pendidikan anak usia dini, khususnya Taman Kanak-Kanak telah diselenggarakan sejak lama, yaitu sejak awal kemerdekaan. Di sekolah ini anak-anak usia 4-5 tahun atau 6 tahun mendapat tempat untuk mengembangkan potensinya dalam berbagai bentuk kegiatan.
Menurut opini saya :
Penanaman nilai-nilai moral sejak dini sangatlah bermanfaat bagi perkembangan anak. Agar dia mampu menjadi anak yang baik dimasa depan nanti. Dan tidak mudah terpengaruh oleh pergaulan luar yang sudah sangat bebas dan terbuka sekali. Apalagi, internet pun sudah sangat mudah diakses. Perlunya perhatian orang tua disaat-saat anak usia balita sampai dimana dia mampu menjadi diri nya sendiri (menemukan jati diri nya).
Banyak sekali metode-metode yang dapat dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak usia dini. Misalnya :
  1. Dengan bercerita
  2. Dengan memberikan contoh yang digambarkan dengan dongeng
  3. Dll.
Banyak yang mampu kita lakukan untuk membuat generasi penerus bangsa yang lebih baik. Sebagai Mahasiswa kita juga ikut berpasrtisipasi dalam program penanaman moral kepada anak-anak usia dini. Misal, kita mengajarkan hal-hal yang kecil namun bermakna. Misalnya,tata cara berbicara yang baik saat berbicara dengan orang lain, membuang sampah pada tempatnya, mengajarkan etika-etika sederhana yang bisa diterapkan di kehidupan sosial.


0 komentar:

Post a Comment